Binte Biluhuta, atau “sup jagung khas Gorontalo,” merupakan perpaduan rasa laut dan hasil bumi yang mencerminkan kehidupan masyarakat pesisir. Hidangan ini dahulu disajikan oleh para ibu nelayan untuk keluarga setelah sang suami pulang melaut. Jagung manis dari ladang dipadukan dengan ikan segar seperti cakalang atau kembung yang ditangkap dari perairan Teluk Tomini. Ikan-ikan ini biasanya diperoleh nelayan dengan perahu kayu atau katinting pada pagi hari, menggunakan jala atau pancing tangan agar tetap segar. Kuahnya yang hangat dan gurih melambangkan kehangatan keluarga dan kekayaan cita rasa Gorontalo.
| Bahan-bahan | Cara Memasak |
|---|---|
| <p style=”text-align: justify;”> 1 buah jagung manis, diserut 100 gram ikan cakalang/kembung suwir 2 sdm kelapa parut sangrai 5 siung bawang merah 3 siung bawang putih 5 cabai rawit 1 batang serai 2 lembar daun jeruk 2 gelas air Garam dan kaldu bubuk <p> | 1. Marinasi ikan selama kurang lebih 30 menit, kemudian panggang di atas teflon hingga matang. Setelah matang, suwir-suwir ikan dan sisihkan. 2. Tumis bumbu rajang hingga harum, lalu tuang air secukupnya dan masukkan jagung manis, cabai merah keriting, suwiran ikan, serta daun jeruk, serai, dan kelapa sangrai, aduk rata. 3. Tambahkan garam, gula, dan kaldu bubuk secukupnya, lalu koreksi rasa agar sesuai selera. Setelah itu, tambahkan perasan jeruk nipis untuk memberi rasa segar. 4. Binte Biluhuta siap disajikan selagi hangat. |