KOMPAS.com – Ketua Umum Kesatuan Pelajar Pemuda dan Mahasiswa Pesisir Indonesia (KPPMPI), Hendra Wiguna, meminta pemerintah untuk meningkatkan perlindungan bagi para nelayan kecil yang berjuang di laut. Ia memberi contoh, kejadian masuknya nelayan Indonesia ke wilayah negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia, menyebabkan kerugian tersendiri, terutama bagi nelayan kecil yang pendapatannya bergantung kepada aktivitas usaha harian.
“Kami berharap pemerintah baik pusat maupun daerah, untuk melindungi nelayan kecil yang berada di wilayah terdepan Indonesia, yang berusaha di perairan perbatasan,” ujar Hendra dalam pernyataannya, dikutip Minggu (13/10/2024). Dia menyebutkan bahwa banyak nelayan Indonesia yang masuk ke wilayah tetangga karena nelayan tidak mengetahui batas negara, kapal mengalami kerusakan sehingga hanyut, serta adanya bencana seperti badai yang menjadikan nelayan harus menepi ke daratan.
Untuk meminimalisir hal tersebut, kata Hendra, pemerintah diharapkan merespon segera dengan melakukan beberapa upaya pencegahan. Misalnya, dengan memberikan tanda batas negara. Seperti di laut, bisa dengan membangun rumpon yang dikelola bersama kelompok koperasi nelayan. Hendra menilai, fungsi rumpon selain sebagai petunjuk batas negara, juga bisa menjadi area tangkap nelayan kecil terutama yang menggunakan pancing.
Perjuangan nelayan
