Ikan Bakar Manokwari merupakan kuliner khas Papua Barat yang terkenal dengan cita rasa pedas segar dari sambal mentahnya. Hidangan ini biasanya menggunakan ikan laut segar seperti kembung banjar, tongkol, atau cakalang yang baru ditangkap oleh nelayan di perairan sekitar Teluk Doreri, Manokwari. Nelayan setempat umumnya melaut pagi hari menggunakan perahu kecil tradisional dan jaring sederhana, sehingga ikan yang diperoleh masih segar saat diolah. Ikan dibakar perlahan di atas bara api, kemudian disiram dengan sambal mentah dari cabai rawit dan bawang merah yang menjadi ciri khasnya. Aromanya yang harum berpadu dengan rasa gurih, pedas, dan sedikit asam dari jeruk nipis, menjadikan Ikan Bakar Manokwari tidak hanya lezat tetapi juga mencerminkan kekayaan laut serta budaya kuliner masyarakat pesisir Papua Barat.
|
Bahan-bahan: 5 ekor ikan kembung banjar (atau ikan laut segar lainnya), bersihkan 1 buah jeruk nipis, peras airnya 2 sdt garam 2 siung bawang putih (opsional / tambahan) 30 buah cabai rawit oren, haluskan 7 butir bawang merah, haluskan ¾ sdt garam ½ sdt gula pasir Aneka lalapan segar (kemangi, timun, kol, dan lainnya) (opsional) |
| Cara Memasak: 1. Lumuri ikan dengan air jeruk nipis, garam, dan bawang putih. Diamkan minimal 15 menit agar bumbu meresap (lebih baik jika didiamkan lebih lama, misalnya dari pagi hingga siang hari). 2. Panaskan grill pan atau alat bakar. Panggang ikan hingga matang merata, sambil dibalik agar tidak gosong. Tutup wajan saat memanggang agar ikan lebih cepat matang dan tetap lembut. 3. Haluskan cabai rawit, bawang merah, garam, dan gula pasir hingga membentuk sambal halus. Lumurkan sambal di atas ikan bakar yang masih hangat. |