Arsik Ikan (Sumatera Utara, Batak)

Arsik adalah masakan khas Batak dari Sumatera Utara yang dimasak dengan cara “mangarsik”, yaitu menyiram atau mengguyur ikan dengan bumbu selama proses memasak. Hidangan ini bukan sekadar makanan, tetapi juga simbol karunia dan kesucian hati, biasanya disajikan pada upacara adat seperti pernikahan dan kelahiran. Ikan yang digunakan seperti ikan mas, mujair, atau nila, umumnya ditangkap oleh nelayan kecil di kawasan Danau Toba pada pagi hari menggunakan jala dan perahu kayu sederhana. Dalam tradisi Batak, ikan arsik harus tetap utuh dari kepala hingga ekor, bahkan sisiknya tidak boleh dibuang, sebagai lambang kelengkapan dan kesempurnaan dalam hidup.

Bahan-bahan:

500 gr ikan tongkol/kembung (boleh diganti kakap)
2 buah asam kandis (bisa diganti belimbing wuluh ±5 buah)
2 lembar daun jeruk
2 lembar daun salam
1 batang serai, memarkan
2 cm lengkuas, memarkan
400 ml air
Garam secukupnya
8 buah cabai merah keriting
5 buah cabai rawit merah (opsional, sesuai selera pedas)
5 siung bawang merah
3 siung bawang putih
2 cm jahe
2 cm kunyit
Cara Membuat:
1. Siapkan ikan – bersihkan ikan, potong sesuai selera. Lumuri dengan sedikit garam dan jeruk nipis, diamkan 10 menit, lalu bilas.
2. Tumis bumbu – haluskan semua bumbu, lalu tumis bersama serai, daun jeruk, daun salam, dan lengkuas hingga harum.
3. Tambahkan air – tuang air secukupnya ke dalam wajan, lalu masukkan asam kandis, didihkan.
4. Masukkan ikan – masukkan potongan ikan, masak dengan api sedang hingga bumbu meresap dan kuah agak mengental.
5. Koreksi rasa – tambahkan garam secukupnya.
6. Sajikan – hidangkan hangat bersama nasi putih.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top